DPRD Luwu Agendakan RDP Bahas Transparansi Rekrutmen PT BMS

Nalarpublik.com, Luwu – Proses rekrutmen tenaga kerja konstruksi di PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) masih menjadi perbincangan di kalangan pencari kerja. Perusahaan milik Jusuf Kalla itu dinilai tidak transparan dalam proses seleksi.

Salah satu pelamar, Jaya (28), warga Kecamatan Ponrang, mengaku heran karena berkas lamarannya dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi, padahal seluruh persyaratan telah ia penuhi.

Bacaan Lainnya

“Saya bertanya-tanya kenapa berkas saya tidak lolos, padahal seluruh persyaratan sudah lengkap. Sertifikat dari BLK Luwu juga saya lampirkan, tapi tidak menjadi pertimbangan,” ungkapnya.

Ia menuturkan, dirinya bisa menerima jika dinyatakan tidak lolos, namun pihak PT BMS seharusnya memberi penjelasan mengenai kekurangan berkas yang menyebabkan ia gagal mengikuti tahap berikutnya.

“Setidaknya perusahaan memberikan jawaban melalui email, berkas apa yang tidak saya penuhi. Kalau seperti ini, kami jadi curiga ada permainan dalam proses seleksi,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Luwu, Akbar Sunali, mengatakan bahwa sebelum proses rekrutmen dimulai, pihaknya sudah menyarankan agar manajemen PT BMS memberikan keterangan kepada pelamar yang tidak lolos seleksi berkas.

“Kami sudah sampaikan agar pelamar yang tidak lolos diberikan penjelasan. Minimal, diberitahu bahwa ada kelengkapan berkas yang belum terpenuhi,” katanya saat dikonfirmasi.

Di sisi lain, Wakil Ketua II DPRD Luwu, Andi Mammang, menyayangkan munculnya polemik dalam proses penerimaan tenaga kerja di PT BMS. Ia menilai, DPRD Luwu perlu segera menyikapi persoalan yang dinilai tidak transparan tersebut.

“Insyaallah kita akan segera sikapi. Tidak boleh investasi yang masuk di Luwu dibiarkan menimbulkan masalah seperti ini,” tuturnya.

Menurutnya, perusahaan yang berinvestasi di Luwu semestinya membawa dampak positif bagi masyarakat, bukan justru menimbulkan polemik dalam proses perekrutan tenaga kerja.

“Insyaallah kita akan gelar RDP (Rapat Dengar Pendapat) jika ada hal yang tidak sesuai,” pungkasnya.

Polemik rekrutmen tenaga kerja PT BMS ini menyita perhatian warga Luwu, terutama mereka yang ikut dalam seleksi. Sejumlah pelamar mengaku berkasnya lengkap namun tetap tidak lolos. Pemerintah dan DPRD Luwu diminta tidak berdiam diri dan segera mengambil sikap, sebagai bentuk komitmen terhadap pemberdayaan tenaga kerja lokal di Kabupaten Luwu. (*)

Pos terkait