Belopa, Nalarpublik.com | Dalam rangka meningkatkan kesadaran politik serta meluaskan pengawasan partisipatif dalam pelaksanaan Pilkada 2024, Bawaslu Luwu hadirkan pelajar Sekolah Menengah Atas Kabupaten Luwu dalam giat Bawaslu Menyapa Pemilih Pemula Pemilih Muda, Senin (29/7).
Asriani Baharuddin, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (PPPS) Bawaslu Luwu mengantakan bahwa Pemilih Pemula merupakan garda terdepan untuk melakukan pengawasan partisipatif dan sebagai agen perubahan yang harus diberi pemahaman akan pemilu/pemilihan, termasuk di dalamnya mengenai politik uang.
“Pemilih Pemula ini adalah garda terdepan sekaligus agen perubahan yang harus diberi pemahaman akan pemilu/pemilihan, termasuk di dalamnya mengenai politik uang. Jika tidak, khawatirnya kedepan menjadi objek pengawasan, dimana yang semestinya menjadi subjek pelaksanaan pengawasan. Terlebih tidak sedikit masyarakat yang menganggap politik uang adalah anugerah dan rezeki. Padahal, selain merusak, ada sanksi berupa pidana penjara dan denda bagi pemberi dan penerima politik uang.”, Jelasnya.
Sementara itu pada giat yang digelar di Trans Cafe tersebut, Wahyu Derajat Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Luwu mengungkapkan bahwa Pemilih Pemula ini adalah pemilih potensial yang belum tersentuh hal mengenai politik namun bisa saja menjadi sasaran dalam kecurangan politik. Sehingga hal ini menjadi bagian dari langkah pencegahan Bawaslu dengan memberikan pemahaman politik kepada Pemilih Pemula.
Pembekalan pendidikan politik kepada Pemilih Pemula diharapkan kedepannya dapat menjadi penyambung lidah dan perpanjangan tangan Bawaslu dalam memberikan pemahaman politik kepada lingkungan sekitarnya. (*)