Luwu,Nalarpublik.com| Tidak maksimalnya laporan sekolah 493 Bosso, Desa Buntu Awo, Kecamatan Walenrang Utara, diduga karena operator sekolah juga merangkap sebagai Sekretaris Desa Buntu Awo serta pengurus Bumdes.
Rangkap jabatan ini sudah berlangsung selama 5 tahun, sehingga pihak terkait merasa terganggu akibat keterlambatan menginput data sekolah dan ironisnya malah beberapa guru menyelesaikannya.
Sumber mengatakan kepada awak media, terkait kinerjanya selama menjadi operator sekolah tidak maksimal menyelesaikan penginputan data sekolah di sebabkan Arsul juga merangkap sebagai sekretaris Desa dan Ketua Bumdes.
Sumber lebih jauh menjelaskan, selama Arsul menjadi operator sekolah, data yang diinput masuk ke Dapodik untuk pengajuan bantuan PIP siswa, banyak diambil dari orang-orang terdekatnya saja.
“Harusnya data PIP ini diajukan seluruh nama siswa kecuali anak dari pegawai negeri, tapi beliau banyak masukkan nama-nama orang dekatnya ji,” beber sumber informasi.
Sumber juga membeberkan bahwa selama 5 tahun, Arsul juga jarang masuk sekolah sehingga tugas itu di selesaikan oleh guru lain.
“Jarang pergi sekolah, baru yang selesaikan tugasnya itu guru lain baru namanya yang dikirim sebagai operator itu dia (Arsul),” Lanjut sumber.
Dikonfirmasi terpisah melalui pesan Whatsapp sekdes Buntu Awo mengatakan jika dirinya sadar lakukan rangkap jabatan.
“Soalnya pimpinan saya tau juga saya sekdes dan operator, dan tidak pernah ada konfirmasi ke saya bahwa itu tidak bisa,” ungkap arsul.
Sementara itu Kades Buntu Awo, Raswil saat dikonfirmasi media via WhatsApp membenarkan adanya rangkap jabatan tersebut.
“Iye, saya tauji juga kalau dia merangkap Operator sekolah, tapi saya tidak tahu kalau itu tidak bisa merangkap jabatan” ucap Raswil.(*)