Anggota DPRD Sulsel Fadriaty Asmaun Gelar Reses di Desa Buntu Batu

Nalarpublik.com, Luwu – Reses dan Silahturahmi Masa Persidangan I Tahun 2025/2026 Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. Fadriaty Asmaun, ST., MM di Desa Buntu Batu Kecamatan Bupon,  Kabupaten Luwu, Rabu, 29 Oktober 2025 dihadiri ratusan warga.

Kegiatan tersebut berlangsung di kediaman mantan Kepala Desa Buntu Batu Fahri, dihadiri langsung Plt Kepala Desa Buntu Batu, BPD, Para Kadus Desa, tokoh masyarakat dan pemuda.

Bacaan Lainnya

Pejabat (Pj) Desa Buntu Batu Fadli menyampaikan terima kasihnya atas kehadiran Fadriaty Asmaun di wilayahnya. Sebab reses itu tidak hanya untuk menyerap aspirasi warga Desa Buntu Batu tetapi juga bersilaturahmi antara warga dan wakil mereka di Provinsi.

“Ini menjadi kebanggaan bagi kami, karena Ibu Fadriaty datang langsung ke daerah kami untuk mendengar apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Dia menyampaikan, masyarakat Desa Buntu Batu yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dan berkebun berharap adanya perhatian pemerintah provinsi dalam bentuk bantuan bibit dan alat mesin pertanian (alsintan) untuk meningkatkan hasil produksi pertanian di wilayah tersebut.

Sementara itu, Fadriaty Asmaun, yang kerap disapa Enceng itu, menyampaikan bahwa kegiatan reses tidak hanya sebagai wadah menyerap aspirasi, tetapi juga sebagai ajang mempererat silaturahmi antara wakil rakyat dan masyarakat.

“Kehadiran kami di sini bukan hanya untuk menyerap aspirasi, tetapi juga mempererat silaturahmi dengan masyarakat. Reses adalah kewajiban bagi setiap anggota dewan untuk turun langsung ke daerah pemilihan dan mendengar apa yang menjadi kebutuhan warga,” katanya.

Meski demikian, Fadriaty AS mengungkapkan bahwa tahun ini kondisi keuangan yang tidak seperti dulu sebab kebijakan efisiensi anggaran yang berdampak juga ke provinsi, sehingga kata dia, beberapa program mengalami keterbatasan.

Akan tetapi, Fadriaty menambahkan, sektor pertanian tetap akan diperjuangkan, apalagi di Desa Buntu Batu, masyarakatnya mayoritas Petani dan berkebun sehingga bantuan bibit penting untuk masyarakat.

“Memang untuk tahun ini anggaran cukup terbatas, tapi saya akan tetap mengupayakan agar bantuan di sektor pertanian bisa diperjuangkan. Semoga tahun depan situasi kembali normal, sehingga program-program kerakyatan bisa berjalan lebih maksimal,” tegasnya.

Warga yang hadir pun menyampaikan sejumlah aspirasi, mulai dari kebutuhan perbaikan infrastruktur pertanian hingga ketersediaan sarana pendukung pertanian melalui dialog ringan. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *