Nalarpublik.com, Luwu – Dua jembatan penghubung di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, resmi diserahkan dan diresmikan penggunaannya oleh Bupati Luwu, Patahudding, pada Senin (28/7/2025). Kedua jembatan tersebut, yakni Jembatan Kadundung dan Jembatan To’ Barru, dibangun oleh PT Masmindo Dwi Area (MDA) sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan infrastruktur daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Luwu menyampaikan apresiasi kepada PT MDA yang telah berpartisipasi membangun dua jembatan penting untuk aksesibilitas warga Latimojong.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT Masmindo Dwi Area atas partisipasinya dalam pembangunan infrastruktur. Ini bukan hanya soal aksesibilitas, tapi juga menjadi simbol sinergi antara dunia usaha dan pemerintah Kabupaten Luwu,” ujar Patahudding.
Peresmian ini turut dihadiri Direktur Utama PT MDA, Trisakti Simorangkir, jajaran Forkopimda, serta Kapolres Luwu yang baru menjabat, Kompol Adnan Pandibu.
Patahudding mengingatkan bahwa jembatan tersebut sempat rusak parah akibat banjir besar yang melanda pada tahun 2024 lalu. Namun, keberadaan PT MDA dinilai memberi solusi konkret dengan membangun kembali jembatan yang amblas.
“Alhamdulillah, jembatan ini kini bisa berdiri kembali berkat PT Masmindo Dwi Area. Harapannya, kontribusi perusahaan tidak berhenti di sini. Kalau bisa, bukan cuma jembatan yang dibangun, tapi juga isi di atasnya yaitu jalan,” ujarnya disambut tepuk tangan warga.
Bupati juga menyampaikan harapannya bahwa kehadiran PT MDA yang mengelola potensi tambang emas di kawasan Latimojong bisa membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat, termasuk melalui peningkatan infrastruktur, distribusi hasil pertanian, hingga terbukanya lapangan kerja.
“Dengan adanya PT MDA, insha Allah rezeki dari dalam tanah akan mulai mengalir untuk kemaslahatan umat di tahun 2026. Saya yakin, Direktur PT MDA bukan hanya paham dunia tambang, tapi juga tahu apa yang dibutuhkan masyarakat,” katanya.
Patahudding juga mengajak semua pihak, termasuk warga dan pemangku kebijakan, untuk menjaga kelestarian lingkungan di tengah masuknya investasi di Latimojong.
“Saya minta kita semua menjaga lingkungan ini. Airnya harus tetap bersih, alamnya lestari. Kalau ada kerusakan, pihak perusahaan sudah menyatakan siap memperbaiki. Mari kita bangun kampung ini karena niatnya baik,” pungkasnya.
Pembangunan dua jembatan ini disebut sebagai langkah awal dari kolaborasi jangka panjang antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendukung kemajuan wilayah pedalaman di Kabupaten Luwu.
Sebelumnya Direktur Utama PT MDA, Trisakti Simorangkir, menyampaikan bahwa pembangunan kedua jembatan tersebut pada awalnya ditujukan untuk mendukung kebutuhan operasional perusahaan tambang emas. Namun, sejak awal pula, pihaknya menyadari bahwa keberadaan jembatan itu akan sangat dibutuhkan masyarakat secara luas.
“Mudah-mudahan dengan selesainya jembatan ini, bisa lebih mudah menghubungkan beberapa desa di wilayah Latimojong. Hari ini kami menyerahkan aset publik ini kepada pemerintah daerah agar bisa digunakan sepenuhnya oleh masyarakat,” kata Trisakti dalam sambutannya.
Trisakti juga menegaskan bahwa pembangunan jembatan tersebut merupakan bentuk komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan hubungan sosial yang harmonis dengan masyarakat sekitar wilayah tambang.
“Kami percaya bahwa keberadaan perusahaan tambang bisa berjalan beriringan dengan pemerintah daerah, khususnya dalam menciptakan konektivitas di daerah yang masih minim infrastruktur,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan dua jembatan tersebut akan memperlancar mobilitas warga, termasuk akses logistik, distribusi hasil pertanian, kegiatan ekonomi, serta pelayanan kesehatan di sejumlah desa di Kecamatan Latimojong.
Ia juga berharap kerja sama antara sektor swasta dan pemerintah daerah dapat menjadi contoh kolaborasi yang berdampak nyata bagi masyarakat.
“Semoga jembatan ini bukan hanya jadi penghubung secara fisik, tetapi juga menjadi simbol semangat kebersamaan dan pembangunan,” tuturnya. (*)