Nalarpublik.com, Barru – Bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Barru telah memberikan dampak besar bagi masyarakat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barru mencatat sebanyak 11.026 kepala keluarga terdampak akibat bencana ini. Situasi ini membutuhkan perhatian dan bantuan dari berbagai pihak untuk meringankan beban masyarakat terdampak, Rabu 28 Oktober 2024.
Bernaung dalam ESDM Siaga Bencana, PT Masmindo Dwi Area (MDA) berkolaborasi dengan BPBD Barru untuk memberikan berbagai bentuk bantuan kepada masyarakat terdampak. H. Umar Sinampe, S.Km., M.Kes., Kepala Pelaksana BPBD Barru, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam penanganan bencana.
“Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk MDA, menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam penanganan bencana ini. Dengan dukungan yang diberikan, kami dapat menjangkau lebih banyak masyarakat terdampak dan memberikan bantuan secara efektif,” ujarnya.
Di Desa Lipukasi, salah satu desa yang terdampak , MDA bersama BPBD Barru telah melakukan penilaian dampak bencana untuk memastikan kebutuhan prioritas masyarakat. Selain itu, bantuan logistik juga telah disalurkan kepada masyarakat setempat. Awaluddin, S.E., M.M., Kepala Desa Lipukasi, menyampaikan, “Kami sangat mengapresiasi kehadiran MDA yang bergerak cepat memberikan bantuan kepada masyarakat kami.
“Bantuan Masmindo ini sangat membantu, terutama dalam memenuhi kebutuhan mendesak seperti logistik dan layanan kesehatan.”
Selain bantuan logistik, MDA juga berpartisipasi dalam pelaksanaan pengobatan gratis di Desa Lipukasi. Layanan ini ditujukan untuk memastikan akses kesehatan bagi masyarakat di lokasi bencana. Kegiatan trauma healing turut dilakukan untuk membantu anak-anak terdampak agar dapat kembali beraktivitas dengan normal.
Mustofa Ibrahim, Kepala Teknik Tambang MDA, menambahkan, “Bencana ini adalah ujian bagi kita semua, dan MDA merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi terbaik. Kami yakin dengan kolaborasi semua pihak, upaya pemulihan ini dapat berjalan lebih cepat dan memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat terdampak”. Ujarnya
Kegiatan tanggap darurat ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah terdampak. Hingga saat ini, MDA terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kelancaran distribusi logistik dan layanan kesehatan. (*)