Nalarpublik.com | Luwu- Salah satu dampak positif yang dirasakan masyarakat luwu terhadap kehadiran investor adalah rekruitmen tenaga kerja lokal yang terus bertambah setiap tahunnya. Hal itu dibuktikan PT Masmindo Dwi Area (MDA) dan mitra perusahaan bagian Proyek Awak Mas di desa Ranteballa, Kecamatan Bajo Barat, Kabupaten Luwu.
Hal tersebut disampaikan kepala dinas Ketenagakerjaan dan Trasmigrasi (Disnakertrans) kabupaten Luwu pada hari Selasa, 22 Oktober 2024 di kantornnya, Hasbullah bin mush, menerangkan, penyerapan tenaga kerja lokal saat ini cukup signifikan, sekitar 16 perusahaan mitra PT Masmindo jika diakumulasi secara keseluruhan kurang lebih 70 persen tenaga kerja lokal yang bekerja diperusahaan itu. Tecatalebih banyak perusahaan Lokal ketimbang perusahaan Nasional, untuk mengetahui jumlah tenaga kerja lokal, kita dapat identifikasi berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dimiliki pekerja.
“Bahkan jika kita lihat data, khusus PT Masmindo tenaga kerja lokal mencapai 80 persen, begitupun dengan PT Arlie Labora Utama mayoritas orang lokal karena memang perusahaan lokal. Jadi saya kira PT Masmindo dan Rekanaan cukup komitmen berikan peluang bagi orang-orang Luwu, sesuai dengan target Pemerintah daerah pada investor yang masuk ke Luwu, harus prioritaskan tenaga kerja lokal,” terang Hasbullah.
Kendati demikian, ia juga meminta masyarakat untuk mendukung kehadiran investor di daerah ini. sebab secara tidak langsung bakal meningkatkan kesejehateraan masyarakat itu sendiri. Dibuktikan PT Masmindo gencar lakukan pelatihan-pelatihan yang meningkatkan keterampilan masyarakat.
” Keseriusan PT Masmindo membangun Luwu, bisa kita lihat ia sebagai inisiator berbagi pelatihan peningkatan keterampilan masyarakat lewat kerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Luwu. Seperti pelatihan welder dan listrik industri, dan semua itu di biayai oleh PT Masmindo, kami hanya fasilitasi saja,” kata hasbullah.
Sementara itu, PJ Bupati Luwu, Muh.Saleh, mendukung langkah PT Masmindo yang terus berupaya meningkatkan kerjasama dengan Balai Latihan Keja (BLK) Luwu dalam membekali keterampilan masyarakat lewat berbagai pelatihan yang sudah dijalankan. Diketahui saat ini pelatihan kelistrikan industri sedang berjalan.
“Kiti sangat mengapresiasi langkah yang ditempuh PT Masmindo Dwi Area. Pelatihan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dunia kerja,” ujar Muh. Saleh, Senin 14 Oktober di Workshop BLK Luwu.
Bersama dengan itu, Kepala Teknik Tambang (KTT) MDA Mustafa Ibrahim, menyatakan bahwa kami akan terus mendorong peningkatan kapasitas masyarakat lokal melalui pelatihan. “Pelatihan ini merupakan langkah untuk memastikan tenaga kerja lokal siap bersaing dan terlibat aktif dalam pembangunan industri di Luwu,” jelas Mustafa.
Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, sektor pertambangan memberikan kontribusi yang signifikan bagi penyerapan tenaga kerja lokal di Indonesia. realisasi jumlah tenaga kerja di sektor pertambangan tahun 2023 (data kumulatif triwulan III) sebanyak 308.107 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Selain itu, peningkatan kapasitas tenaga kerja di sektor pertambangan melalui pelatihan yang diselenggarakan perusahaan dapat menunjang kebutuhan tenaga kerja dan turut mendorong peningkatan efisiensi dan produktivitas pekerja, terutama untuk kegiatan eksplorasi, produksi, dan pengolahan. (Ikm)