Nalarpublik.com | Penjabat (Pj) Bupati Luwu, Drs. H. Muh. Saleh, M.Si, memberikan apresiasi kepada PT Masmindo Dwi Area (MDA) atas inisiatifnya membekali keterampilan masyarakat Kecamatan Latimojong melalui pelatihan kelistrikan industri.
Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara PT Masmindo Dwi Area (MDA) dan Balai Latihan Kerja (BLK) Luwu selama 40 hari. Sekedar diketahui, ini bukan pertama kalinya MDA menginisiasi program pelatihan keterampilan bagi masyarakat. Sebelumnya, perusahaan tambang emas ini juga pernah menyelenggarakan pelatihan las bagi warga di sekitar area tambang.
Peserta pelatihan kali ini berasal dari Desa Rante Balla, Tolaju, Kadundung, Boneposi, Ulusalu, dan Tobaru. Program tersebut merupakan bagian dari komitmen MDA untuk mempersiapkan masyarakat agar lebih kompetitif dalam menghadapi tuntutan industri.
“Kami sangat mengapresiasi langkah yang diambil PT Masmindo Dwi Area. Program seperti ini sangat penting untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dunia kerja,” ujar Muh. Saleh, Senin 14 Oktober di Workshop BLK Luwu.
Senada dengan Pj Bupati Luwu, Hasbullah bin Mush Kepala Disnakertrans Luwu juga mengapresiasi inisiatif yang dilakukan MDA yang memberikan pelatihan skill kepada masyarakat lingkar tambang.
Pelatihan kelistrian industri ini kata dia, merupakan salah satu tanggung jawab sosial kepada masyarakat dalam menyiapkan tenaga kerja terampil yang siap bersaing dalam sektor industri.
“Kita punya harapan, semoga inisiatif PT Masmindo ini bisa menjadi contoh dan diikuti oleh perusahaan lain untuk turut berkontribusi membekali para masyarakat dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan di Luwu,” jelasnya.
Apalagi Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu telah merilis, angka pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Luwu mencapai 3,7% pada tahun 2024, dengan berkembangnya sektor industri di Luwu, termasuk Proyek Awak Mas, kebutuhan tenaga kerja terampil diproyeksikan terus meningkat.
Sementara itu, Kepala Teknik Tambang (KTT) MDA Mustafa Ibrahim, menyatakan bahwa perusahaan akan terus mendukung peningkatan kapasitas masyarakat lokal melalui pelatihan. “Pelatihan ini merupakan langkah untuk memastikan tenaga kerja lokal siap bersaing dan terlibat aktif dalam pembangunan industri di daerah,” jelas Mustafa.
Kolaborasi antara MDA dan BLK ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun ekosistem tenaga kerja yang kompeten dan mandiri di Luwu. Dengan terserapnya lebih banyak tenaga kerja terampil dalam proyek-proyek lokal, kesejahteraan masyarakat diharapkan meningkat seiring dengan berkembangnya industri di wilayah tersebut.(*)