Tim BBWS Pompengan Jeneberang P3 – TGAI Pantau Proyek Saluran Tersier di Sejumlah Wilayah Kabupaten Luwu

Luwu, Nalarpublik.com | Tim Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang melakukan monitoring sejumlah proyek jaringan irigasi di Kabupaten Luwu. Salah satu proyek yang dimonitor Tim BBWS adalah proyek di Kelurahan Cillalang Kecamatan Kamanre.

Muhammad Firdaus Sub-Koord Pelaksana Bidang Operasi dan Pemeliharaan (OP) SDA Pompengan Jeneberang mengatakan, sejumlah proyek yang telah diceknya telah dikerjakan secara maksimal. Dirinya merasa cukup puas lantaran proyek yang dikerjakan Perkumpulan Petani Pemakai Air atau P3A sesuai diharapkan.

“Seperti kita lihat hasilnya memang maksimal sesuai yang diharapkan. Jadi memang jaringan irigasi ini dari petani untuk petani,” ujarnya.

Dirinya juga berujar, program seperti ini sudah seharusnya dikerjakan dengan baik terlebih waktu pengerjaan selama 3 bulan. Biasanya kata dia, normal pengerjaan hanya 1,5 bulan.

“Kalau petani kerjanya sembarangan efeknya mereka sendiri yang terima. Kalau cepat rusak, kurang bermanfaat bagi mereka. Padahal mereka sendiri yang kerjakan,” kata dia.

Menurutnya pemerintah sengaja memberikan program ini dikerjakan langsung para P3A agar mereka bisa mengerjakan secara maksimal,” Ja,di mereka, petani merasa memiliki sendiri sehingga bisa dirawat dengan baik,” tuturnya.

“Kami ini perpanjangan tangan dari pemerintah sehingga tujuan kita bagaimana meningkatkan kesejahteraan petani, kegiatan ini khusus untuk petani sebagai upaya peningkatan areal pertanian, agar air bisa lancar sampai ke petak-petak sawah,” pungkasnya.

Sementara itu Anas Anda Genisa, Kordinator teknik satker Operasi dan Pemeliharaan (OP) mengungkapkan, sejumlah proyek yang telah diceknya di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan, Kabupaten Luwu termasuk terbaik.

Dirinya mengapresiasi para P3A yang telah mengerjakan program ini dengan baik, sebab menurutnya program ini memang untuk mereka sendiri. Jadi bagus tidaknya program ini tergantung dari cara kerja petani sendiri.

“Biasanya kualitas pekerjaan proyek tersebut kurang bagus karena P3Anya kurang konsultasi,” katanya. Namun dirinya mengapresiasi para pendamping program ini di Luwu cukup proaktif mendampingi para petani agar program tersebut dikerjakan maksimal.

“Tinggal tugas para petani bagaimana merawat program ini sebab tanpa perawatan, program air irigasi ini sia- sia,” tandasnya.

Sejurus itu Ketua Kelompok, Rais mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas program tersebut. Dirinya mengatakan dengan adanya program ini, petani merasa terbantu kelancaran air.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah atas program ini. Jadi petani terbantu dengan hadirnya program ini,” ucapnya. Dirinya berharap program tersebut tetap ada di Kabupaten Luwu sehingga persoalan air di sawah petani bisa terairi secara merata (*)

Pos terkait