Nalarpublik.com, Sergai – Sebanyak 20 siswa dari Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Star Education Center, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), mengikuti kegiatan study tour edukatif ke Bukit Lawang, Minggu (6/7/2025). Kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran yang unik dan menyenangkan, karena menggabungkan petualangan alam dengan praktik langsung kemampuan berbahasa Inggris.
Berbeda dari kegiatan wisata biasa, program ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar di luar kelas yang nyata dan bermakna. Dengan latar alam tropis Bukit Lawang, yang dikenal sebagai pintu masuk Taman Nasional Gunung Leuser serta rumah bagi orangutan Sumatera, para siswa tidak hanya belajar bahasa, tetapi juga mengenal lingkungan dan budaya secara langsung.
“Banyak wisatawan asing datang ke sini. Ini kesempatan emas bagi siswa kami untuk praktik berbahasa Inggris langsung dengan mereka,” ujar Aswiandi, SS, pimpinan LKP Star Education Center kepada Nalar Publik di sela kegiatan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kurikulum berbasis pengalaman yang diusung oleh LKP Star Education Center, lembaga kursus yang berfokus pada pelatihan Bahasa Inggris dan komputer. Salah satu kelas unggulan, yakni conversation class, diterapkan langsung di lapangan. Siswa diajak berkomunikasi dengan turis asing, membahas topik ringan seperti cuaca, hobi, hingga kebudayaan lokal.
Para siswa tampak antusias mengikuti berbagai aktivitas, seperti trekking ringan di hutan Bukit Lawang, berbincang dengan wisatawan mancanegara, hingga mengenal flora dan fauna khas Sumatera Utara. Selain mengasah kemampuan bahasa, kegiatan ini juga bertujuan membangun kepercayaan diri serta meningkatkan kepedulian lingkungan.
“Tempat ini indah dan banyak turis dari berbagai negara. Saya jadi punya banyak kesempatan praktik bahasa Inggris,” ujar Ilham, salah satu peserta dari Tanah Raja, dengan penuh semangat. Hal senada diungkapkan oleh Khanza, siswi dari Desa Sei Jenggi, yang mengaku kini lebih percaya diri berbicara dengan orang asing.
Aswiandi menjelaskan bahwa Bukit Lawang dipilih karena interaksi bahasa Inggris di lokasi ini jauh lebih intens dibandingkan destinasi lain. “Kami ingin siswa belajar dari pengalaman nyata, bukan sekadar teori. Ini adalah investasi penting untuk masa depan mereka,” tegasnya.
Turut mendampingi kegiatan ini, beberapa tenaga pengajar seperti Miss Elsa Handayani, S.Pd., Miss Ratna Sari Palmi, S.Pd., dan Miss Shinta Bella, S.Pd., serta sejumlah orang tua siswa yang turut memberikan dukungan penuh terhadap program ini.
Di akhir kegiatan, tampak jelas semangat dan motivasi baru dari para siswa untuk terus mengembangkan kemampuan bahasa Inggris mereka. Kegiatan ini sekaligus mempertegas komitmen LKP Star Education Center dalam mencetak generasi muda yang unggul dalam keterampilan berbahasa, percaya diri, serta memiliki kepedulian sosial dan lingkungan.
“Belajar tidak harus selalu di dalam kelas. Alam yang kaya interaksi seperti ini justru memberikan pengalaman yang lebih hidup dan membekas,” tutup Aswiandi. (Arif)







